PKS Pasang Dua Jagoan
Usung JohanSebagai Cawagub
MATARAM-Sikap
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya
Purnama (SJP) sebagai satu-satunya kandidat calon gubernur (cagub) maupun calon
wakil gubernur (cawagub) nampaknya menemui jala buntu. Pasalnya, PKS kini
menyodorkan jagoan barunya yang diusung sebagai cawagub, yakni Wakil Ketua DPW
PKS NTB Johan Rosihan. “Kalau gubernur, SJP jagoannya, kalau wagub, Johan
jagoannya. Yang penting siap dengan banyak jagoan,” ungkap Ketua DPW PKS NTB
Suryadi Jaya Purnama, kemarin.
Diberitakan
Koran ini, Tim Optimalisasi Musyakaroh (TOM) PKS yang terdiri atas unsur DPP
PKS dan DPW PKS mengusung Suryadi sebagai cagub. Penetapan ini merupakan hasil
pengkajian dari empat calon pemimpin daerah yang diorbitkan PKS, yakni TGH
Muharrar Mahfudz, Suryadi Jaya Purnama, Johan Rosihan, dan dr Irfan. PKS tidak
final menetapka Suryadi sebagai cagub. Jika situasi politik tidak memungkinkan
, maka Suryadi bisa saja akan maju sebagai cawagub. Selain menetapkan Suryadi,
PKS juga menetapkan TGH Muharror Mahfudz sebagai kadidat calon Bupati Lombok
Barat.
Ketua
TOM PKS H Musleh Kholil menegaskan, dari kominikasi yang dilakukan, Suryadi
bisa saja menjadi calon wakil gubernur. Namun yang paling diinginkan adalah
menjad calon gubernur. “TOM PKS memberikan kebebasan berkomunikasi dan
melakukan pendekatan kepada calon manapun,” ungkap Musleh saat menggelar
konfrens pers di kantor DPW PKS NTB beberapa waktu lalu.
Bukannya
TOM PKS tidak pernah menyebut nama Johan Rosihan sebagai cawagub? Tetapi,
Suryadi satu-satunya cagub sekaligus cawagub?
Pertanyaan
ini tidak dijawab lugas Wakil Ketua DPRD NTB ini. Dikatakan , sejak awal PKS
sudah mempersiapkan empat kader untuk diusung menjadi pemimpin daerah di NTB.
Seiring dengan semakin dekatnya pemilukada, empat kader tersebut sudah
dikerucutkan dan siap menjadi cagub maupun cawagub.
Dalam
proses koalisi, PKS memprioritaskan diri sebagai cagub. Namun, juga tidak
menutup peluang untuk menjadi cawagub. Dan PKS tidak mengusung sendiri,
sehingga harus menjalin koalisi dengan parpol lainnya.
“Semua
tergantung hasil pembicaraan dengan mitra koalisi,” tandasnya. “Dan sampai saat
ini , semua calon juga belum ada pasanga, termasuk parpol yang bisa mengusung
secara mandiri pasangan calon (tanpa koalisi,Red),” pangkasnya. (mni)
Lombok
post, sabtu 29 Desember 2012
Posted by PKS Kota Mataram
on 23.53. Filed under
KIPRAH KAMI1,
NEWS,
SLIDER
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response