Temuan PKS Birokrasi Tak Netral
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit birokrasi atau
pegawai negeri sipil yang overacting, mencari muka dengan mendukung
salah satu calon pemilukada DKI Jakarta yang notabene adalah Gubernur
DKI Fauzi Bowo. Partai Keadilan Sejahtera menemukan sejumlah fakta di
lapangan.
"Di Utan Kayu Utara ada alat peraga milik incumbent aman
berhari-hari. Satpol PP jelas tidak boleh pilih kasih. Ini sinyalemen
tak baik untuk Jakarta. Kita menghargai demokrasi Jakarta tanpa
sweeping," ujar Ketua DPD PKS Jakarta, Selamat Nurdin di Jakarta
kemarin.
Sejatinya, hal ini menimbulkan gejolak di akar rumput
pendukung cagub dan cawagub. Namun, petinggi PKS yang notabene partai
pendukung Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini tetap cooling down
menyikapi hal tersebut.
Slamat mengakui, sudah kerjaannya Satpol
PP mencopot atau menurunkan alat peraga cagub dan cawagub di luar batas
waktu yang ditentukan, dengan dalih Perda Ketertiban Umum. Tapi caranya
bukan membiarkan peraga incumbent, dan mencopot peraga calon lain.
Selain
itu, ada juga orgaisir perangkat RW dan RT oleh kelurahan. Di mana
mereka, pada tiga pekan lalu diajak ke Puncak, Bogor, Jawa Barat,
mendapat brieving, uang saku. Bahkan kabarnya, mereka yang berangkat
mendapat sepatu baru. "Itu diam-diam," terangnya.
Fakta lainnya,
Slamat melanjutkan, ada upaya penggiringan oknum terhadap kelompok
pemilih pemula untuk memilih incumbent. "Itu terjadi di beberapa
sekolah. Itu kan Dinas Pendidikan yang jalan," katanya lagi.
Karenanya,
Slamat mempertanyakan Instruksi Gubernur Fauzi Bowo yang sudah
menginstruksikan agar PNS Pemprov DKI netral. Pasalnya, kalau benar
instruksi itu sudah dikeluarkan, tapi kenapa tidak ada tembusan. Bahkan
DPRD DKI juga tak tahu.
Slamat menduga, bisa jadi instrukri Fauzi
Bowo untuk netralitas PNS tidak turun sampai bawah. "DPRD saja enggak
dapat," tandasnya sambil menambahkan dengan teknologi saat ini
penyebaran instruksi Foke sebagai gubernur mudah diketahui PNS.
Posted by PKS Kota Mataram
on 05.58. Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response