Maju Di Pilkada NTB 2013 SJP - JOHAN Non Aktif dari Dewan



MATARAM- Bakal calon Gubernur (Bacagub) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama (SJP) menegaskan dirinya sudah non aktif sebagai Wakil Ketua DPRD NTB. “Saya bukan tidak hadir, tetapi memang non aktif,” ungkap Suryadi kepada Lombok Post menanggapi ketidakhadirannya dalam siding paripurna dprd ntb dengan agenda penyerahan laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan gubernur senin malam, lalu.
   Diberitakan Koran ini, saat siding paripurna DPRD NTB, senin malam (18/03), SJP tidak Nampak duduk di meja pimpinan. Hanya tiga pimpinan dewan yang hadir, yakni Ketua DPRD NTB HL Sujirman, Wakil Ketua Lalu Abdul Khalik Iskandar dan HL Moh. Syamsir.
   SJP menuturkan, sejak mendaftarkan diri ke Kantor KPU NTB dirinya sudah berstatus non aktif. Mengenai proses non aktif tersebut, SJP enggan menjelaskan lebih lanjut seperti apa proses administrasi yang berlaku. “Yang penting sudah buat surat, selanjutnya administrasi, langsung berlaku,” terang Ketua DPW PKS NTB ini.
   Ditegaskan, dirinya tidak mau membebani daerah terkait statusnya sebagai kandidat cagub. Posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD NTB diyakini tidak mungkin optimal menyelesaikan tugas. Sehingga ia memutuskan untuk non aktif sebagai wakil ketua. Diketahui, Suryadi baru mendaftarkan diri sebagai cagub di hari terakhir masa pendaftaran. Ia bergandengan dengan koleganya di PKS, Johan Rosihan. Paket SJP-Johan ini, diusung koalisi tiga parpol, yakni PKS (6 kursi), PPRN (1 kursi), dan PBR (2 kursi).
Selain Suryadi
   Dalam UU No 34/2004 pada pasal 59 ayat 5 disebutkan, pimpinan DPRD yang mendaftar jadi bakal calon kepala daerah harus membuat surat pernyataan tidak aktif sebagai pimpinan. Sementara bagi anggota dewan diwajibkan membuat surat pemberitahuan kepada pimpinan dewan tentang keikutsertaan menjadi kandidat kepala daerah atau wakil kepala daerah.

00.17 | Posted in , , | Read More »

Mataram-Sukses dua Pemilukada Gubernur di Jawa Barat dan Sumatra Utara, membuat barisan bakal pasangan cagub/cawagub yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan semakin optimistis. "Melihat hasil Jabar dan Sumut, kita optimistis bisa menang satu putaran," ungkap bacagub Suryadi Jaya Purnama kepada Lombok Post, kemarin.
Dalam Pemilukada Jabar, PKS mengusung Ahmad Heryawan (Aher) yang merupakan gubernur incumben. Aher dipasangkan dengan aktor film Jendral Naga Bonar Dedy Mizwar. Pasangan Cagub/Cawagub Sumut Gatot Puji Nugroho-Tery Nuryadi, yang juga tercatat sebagai petahana juga berhasil menggilas lawan-lawan politiknya. Sesuai hasil quick qount usai pencoblosan, kemarin. Sehingga jumlah daerah yang dipimpin kader PKS tidak berkurang, meskipun skandal korupsi sapi tengah membelit sejulah petinggi PKS.
Suryadi menegaskan, dirinya bersaa Johan merupakan pasangan yang solid dan kompak. Tim yang mendukung juga solid dan kompak, baik pendukung dari parpol maupun dari barisan relawan. "Kami optimistis, karena alhamdulillah, kami pasangan yang solid, bukan kawin paksa," tandas Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Ketua DPW PKS NTB ini mengklaim, dukungan dari kelompok masyarakat yang menginginkan perubahan  sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan dukungan yang diberikan dalam berbagai bentuk. Khususnya dari kalangan masyarakat yang menginginkan perubahan dan benar-benar menjadikan NTB milik Bersama (mni)

07.00 | Posted in , , | Read More »

Harlem Shake Versi PKS di YouTube Curi Perhatian Publik

dakwatuna.com - Video Harlem Shake yang diunggah di YouTube oleh tim media Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat berbagai tanggapan positif dari masyarakat. Hingga berita ini diturunkan (05/03), video yang berjudul “Moslem Harlem Shake” itu sudah ditonton oleh 44.322 kali sejak diunggah 2 hari lalu (03/03).
Beragam tanggapan pun datang dari masyarakat yang menonton video yang berdurasi 49 detik itu. Mulai dari yang kagum terhadap kreativitas kader PKS sampai yang bernada sinis. Dari 44.322 penonton, dikomentari 713 kali, 783 di antaranya Like video tersebut dan 79 Dislike. “Kreatif! Salute PKS!” Tulis Ferd14nt mengomentari video tersebut. “Terlepas dari semua perdebatan, yang jelasnya viewernya nambah terus”, komentar Khusnul Khuluq.
Harlem Shake versi PKS ini berbeda dengan versi asli Harlem Shake yang booming di internet mulai pertengahan Februari lalu. Harlem shake yang booming tersebut memperlihatkan seorang yang sibuk bergoyang tidak karuan di tengah keramaian, orang-orang tidak memperhatikan si penari, tapi tidak lama mereka semua ikut bergoyang tidak karuan. Banyak yang membanding-bandingkan Harlem shake dengan tarian Gangnam Style yang juga booming beberapa waktu lalu.
Harlem shake versi PKS memperlihatkan kebalikan dari Harlem shake yang asli. Video yang berjudul muslim Harlem shake itu memperlihatkan kumpulan orang yang bergoyang tidak karuan di pinggir pantai, kemudian datang seorang memakai kaos putih bertuliskan “I love PKS” dan mengumandangkan azan, sontak orang yang bergoyang pun menghentikan goyangannya. Capture selanjutnya mereka semuanya melaksanakan shalat berjamaah. Terlihat bersanding bendera merah putih dan bendera partai nomor urut 3 tersebut.
Sekretaris bidang humas DPP PKS, Dedi Supriyadi mengomentari karya video Harlem shake versi PKS yang diunggah di YouTube, “Harlem Shake versi PKS ini merupakan ide spontan para humas se-Indonesia, ini ide kreatifnya para humas PKS yang sebagian besarnya adalah anak muda” kata Dedi Supriyadi.
Humas DPW PKS Sulsel, E Z Muttaqien Yunus menambahkan bahwa Harlem shake versi PKS berbeda dengan versi yang lain. “Harlem shake versi PKS ini beda, menggambarkan dari kejahiliyahan menuju kebaikan, semoga bisa memberikan nilai positif bagi yang menontonnya” ungkap pria yang akrab disapa Aking ini.
Viewers video Muslim Harlem Shake ini diprediksi akan terus bertambah. (Munawir Syam/hdn)

04.42 | Posted in , , | Read More »

Harlem Shake Versi PKS di YouTube Curi Perhatian Publik

dakwatuna.com - Video Harlem Shake yang diunggah di YouTube oleh tim media Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat berbagai tanggapan positif dari masyarakat. Hingga berita ini diturunkan (05/03), video yang berjudul “Moslem Harlem Shake” itu sudah ditonton oleh 44.322 kali sejak diunggah 2 hari lalu (03/03).
Beragam tanggapan pun datang dari masyarakat yang menonton video yang berdurasi 49 detik itu. Mulai dari yang kagum terhadap kreativitas kader PKS sampai yang bernada sinis. Dari 44.322 penonton, dikomentari 713 kali, 783 di antaranya Like video tersebut dan 79 Dislike. “Kreatif! Salute PKS!” Tulis Ferd14nt mengomentari video tersebut. “Terlepas dari semua perdebatan, yang jelasnya viewernya nambah terus”, komentar Khusnul Khuluq.
Harlem Shake versi PKS ini berbeda dengan versi asli Harlem Shake yang booming di internet mulai pertengahan Februari lalu. Harlem shake yang booming tersebut memperlihatkan seorang yang sibuk bergoyang tidak karuan di tengah keramaian, orang-orang tidak memperhatikan si penari, tapi tidak lama mereka semua ikut bergoyang tidak karuan. Banyak yang membanding-bandingkan Harlem shake dengan tarian Gangnam Style yang juga booming beberapa waktu lalu.
Harlem shake versi PKS memperlihatkan kebalikan dari Harlem shake yang asli. Video yang berjudul muslim Harlem shake itu memperlihatkan kumpulan orang yang bergoyang tidak karuan di pinggir pantai, kemudian datang seorang memakai kaos putih bertuliskan “I love PKS” dan mengumandangkan azan, sontak orang yang bergoyang pun menghentikan goyangannya. Capture selanjutnya mereka semuanya melaksanakan shalat berjamaah. Terlihat bersanding bendera merah putih dan bendera partai nomor urut 3 tersebut.
Sekretaris bidang humas DPP PKS, Dedi Supriyadi mengomentari karya video Harlem shake versi PKS yang diunggah di YouTube, “Harlem Shake versi PKS ini merupakan ide spontan para humas se-Indonesia, ini ide kreatifnya para humas PKS yang sebagian besarnya adalah anak muda” kata Dedi Supriyadi.
Humas DPW PKS Sulsel, E Z Muttaqien Yunus menambahkan bahwa Harlem shake versi PKS berbeda dengan versi yang lain. “Harlem shake versi PKS ini beda, menggambarkan dari kejahiliyahan menuju kebaikan, semoga bisa memberikan nilai positif bagi yang menontonnya” ungkap pria yang akrab disapa Aking ini.
Viewers video Muslim Harlem Shake ini diprediksi akan terus bertambah. (Munawir Syam/hdn)

04.39 | Posted in , , | Read More »

SJP-Johan: Kami Maju untuk Menang !!

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Banyak kalangan yang meragukan pasangan SJP—Johan akan memenangi Pilgub NTB 2013. Pasangan ini justru dikesankan sebagai pasangan ‘penghibur’ yang akan meramaikan pesta demokrasi. Bahkan pasangan ini terkesan ‘terpaksa’ dibentuk, setelah lamaran PKS ditolak figure lain, di samping parpol yang dijadikan target berkoalisi dengan PKS telah merapat ke parpol dan figure lain.

Dikonfirmasi hal ini, Calon Gubernur NTB, Surya Jaya Purnama (SJP) saat menghadiri Muskerda DPD PKS Sumbawa, Minggu (3/3), menegaskan, bahwa mereka tidak perduli dengan kesan orang, karena yang ditargetkan saat ini adalah memenangi Pilgub. “Kami tidak sibuk dengan kesan dan apa yang dipikirkan orang, kami berpikir maju untuk menang,” ujarnya.
PKS mengusung kadernya sendiri ungkap SJP, dengan beberapa alasan. Selama ini PKS kerap menitipkan agenda perubahan kepada orang lain termasuk TGB (M Zainul Majdi). Namun selama menjadi Gubernur NTB, ada beberapa program atau agenda yang tidak mampu diselesaikan TGB, sehingga PKS merasa perlu untuk mengerjakannya sendiri. Ia mencontohkan, kontrak politik dengan TGB terkait IPM, agar membawa NTB pada poisisi papan tengah antara urutan 15—25. Kenyataannya NTB masih berada di urutan 32 dari 33 propinsi.
Dalam konteks IPM ini TGB telah gagal. Kemudian kontrak politik lainnya adalah membangun konsolidasi umat, salah satunya menyelesaikan persoalan antara Anjani dan Pancor. Tapi sampai sekarang ini persoalan itu belum selesai. “Ini bukan kami kecewa, tapi yang kita bicarakan adalah bagaimana mengurus rakyat,” tukas SJP.
Disinggung mengenai citra PKS menyusul kasus Sapi Impor yang melibatkan Presiden PKS, Luthfi Hasan, akan berdampak pada perolehan suara SJP—Johan pada Pilgub NTB, Ia menyatakan tidak risau. Kasus itu menurut SJP telah berbalik menjadi rasa simpati rakyat. Buktinya Paket Gubernur Jawa Barat yang diusung PKS, belum lama ini berhasil menang. “Masyarakat sudah sangat cerdas,” ujarnya.
Ditambahkan Johan Rosihan, yang paling siap memenangkan Pilkada adalah pasangan SJP–Johan.
PKS tidak main-main mengusung kadernya, karena siap maju sudah pasti untuk menang. “Kami tidak mungkin menjual kepala kader kami hanya sekedar main-main, kami punya sikap,” tandasnya.
PKS sangat konsisten. ketika pihak lain sibuk dengan koalisi, PKS sejak awal telah mengeluarkan 4 tokoh untuk menjadi calon pemimpin NTB, dan SJP—Johan termasuk di dalamnya. Persoalan bahwa PKS pernah melamar atau sebaliknya dilamar, kata Johan, merupakan proses demokrasi dan negosiasi politik.

07.00 | Posted in , , | Read More »

SJP-Johan Layak Pimpin NTB

Sumbawa Besar, Gaung NTB – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumbawa menggelar Musyawarah Daerah (Muskerda) dan Konsolidasi Pemenangan SJP—Johan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013—2018.
Kegiatan yang digelar di SMKN 1 Sumbawa, Minggu (3/3) ini dihadiri pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Surya Jaya Purnama ST (SJP) dan Johan Rosihan ST—keduanya kader PKS. Selain itu tokoh, kader dan simpatisan, termasuk mantan kader Golkar dan PDIP yang telah berlabel PKS. Adalah Suharto SH—mantan pengurus Golkar Sumbawa dan mantan Ketua Fraksi Golkar di DPRD Sumbawa, dan Abdul Munir SH—mantan ketua DPC PDI-P Sumbawa dan mantan Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sumbawa.
Dalam orasi politiknya, Ketua DPD PKS Sumbawa, Sambirang Ahmadi S.Ag M.Si menyatakan dua figure dan kader PKS yang diusung dalam Pilgub NTB 2013, merupakan generasi masa depan yang telah mewakafkan diri untuk kepentingan rakyat. Ketika partai memerintahkan keduanya menjadi calon gubernur dan wakil gubernur tidak ada kata lain kecuali sami’na watho’na. “SJP—Johan merupakan produk terbaik kaderisasi PKS,” kata Sambirang.
Pihaknya ingin menunjukkan kepada public bahwa PKS telah berhasil dalam kaderisasi, berbeda dengan partai lain yang masih tergantung dengan figure di luar partainya.
SJP-Johan tegas Sambirang, sangat layak menjadi memimpin NTB. Mengapa keduanya harus dari PKS. Sambirang menyebutkan ada 3 kelayakan. Pertama, tidak berasal dari keluarga bermasalah, keduanya adalah prototype keluarga teladan. Menurut Sambirang, keluarga adalah unit Negara yang terkecil. Kalau orang mampu mengontrol, mengendalikan dan memimpin keluarga dengan baik, dia akan mampu memimpin negeri ini.
Kedua, SJP—Johan, lahir dari rahim pergerakan kampus mahasiswa dan pemuda. Usianya hampir sama, enerjik dan telah membuktikan sebagai legislator terbaik NTB saat ini.
Pemimpin yang tidak lahir dari civisme pergerakan, cenderung terlalu kaku dan takut menghadapi aktivitas demonstrans, karena tidak ada kemampuan untuk berdiplomasi dan beragumentasi.
Selanjutnya kelayakan ketiga, SJP—Johan memiliki kemampuan pemetaan wilayah NTB secara jelas yang dalam bahasa PKS adalah ma’rifatul medan, wilayah, dan pengetahuan yang tuntas dengan NTB. Dua periode menjadi anggota DPRD propinsi, membuat mereka mengetahui secara jelas persoalan dari Ampenan—Sape.
Untuk memenangkan Pilgub NTB 2013, Sambirang menyatakan bahwa PKS telah membuktikan diri sebagai petarung sejati. “Keyakinan saya, Pilkada 2013, giliran PKS menjadi pemimpin. Kita sudah pengalaman dukung orang lain, dan selalu menang. Hari ini kami mencoba, karena tidak ada yang tidak mungkin,” tandasnya.
Minimal ada beberapa alasan SJP—Johan bakal menang. Ditegaskan Sambirang, keduanya tidak datang dengan mimpi dan ide yang kosong, mereka datang dengan mengusung “NTB Milik Bersama”.
Selama ini ada kesan NTB milik golongan, keluarga dan orang-orang tertentu. Dengan NTB milik bersama, Semua orang harus dilayani secara adil dan merata. Kedua figure ini juga memiliki kapasitas dan telah terbukti menjadi legislator terbaik. Figure yang berani baik dalam menghadapi masalah maupun mengambil keputusan dengan cepat. “Keduanya merupakan sumber daya terbaik tidak hanya sebagai kader partai, tapi juga sebagai anak bangsa,” cetus Sambirang.
Sementara Calon Gubernur, Surya Jaya Purnama (SJP) didampingi Calon Wakilnya, Johan Rosihan (Johan), menyebutkan kalau keduanya memiliki kesamaan, merupakan pasangan serasi dan bukan atas hasil ‘kawin paksa’. Sejak mahasiswa beber SJP, keduanya sekamar, satu pergerakan mahasiswa dan menikah pada bulan yang sama. Istri keduanya juga bersahabat karena teman sekampus, dan mereka sama-sama dikaruniai 5 orang anak.
Kebersamaan lainnya, saat Pemilihan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Tekhnik Unram, SJP terpilih sebagai Ketua dan Johan Wakilnya. Demikian dengan Muskerda Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim NTB, ketua umumnya SJP dan Sekretaris Umum, Johan Rosihan.
“Dengan kesamaan dan kebersamaan ini, insya Allah tidak akan terjadi konflik di antara kami berdua. Berbeda dengan koalisi dalam Pilkada yang sifatnya sesaat, kawin paksa lalu sebulan cerai,” tukasnya.
Majunya pasangan SJP—Johan, ungkapnya, untuk menjadikan NTB milik bersama. Pasangan ini ingin membangun NTB dalam konteks keimanan yang berbasis nilai-nilai keagamaan dan kearifan local. SJP—Johan juga ingin membangun kesetaraan, bahwa masyarakat NTB itu sama, dan NTB sejajar dengan daerah lainnya. Selain itu ingin membangun NTB secara mandiri tidak lagi tergantung dengan pihak lain. “Insya Allah akan kami buktikan,” demikian SJP.

07.00 | Posted in , , | Read More »