03.34 | Posted by PKS Kota Mataram
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:
oleh : Ahmad Fadli , ST
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam
keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun
celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki
beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak
orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang
jika dicela.”
Perjalanan
waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam
beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka
maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam
beribadah, berdakwah, dan berjihad.
Al-Qur’an telah menjelaskan
sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik,
membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam
cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45,
“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan
meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri
mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya
yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu
mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
2. Terjaga dari
segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau
jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada
suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti
Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu
yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama
dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah
kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan
ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus
beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau
tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha
melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
3. Dalam
dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang
jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana
dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.
Para dai
yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu
mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa
menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah.
Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih
popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.
Posted by PKS Kota Mataram
on 03.34. Filed under
HAROKAH
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0.
Feel free to leave a response