Sambut Hidayat Didik, Warga Pondok Pinang Berjejer di Pinggir Jalan
Jakarta (2/7) -- Kedatangan Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid Senin (2/7) pagi sangat dinanti oleh warga Pondok Pinang. Ratusan pendukung Hidayat berdiri berjejer di sepanjang jalan raya Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Mereka membentuk barisan panjang dan menghadap ke jalan. Untuk mengamankan jalannya acara, seutas tali dibentangkan memanjang di pinggir jalan sebagai batas, sehingga warga aman berdiri di tanpa khawatir akan berhamburan ke jalan raya.
Anak-anak, remaja, orang dewasa hingga manula berkumpul di depan Masjid Al-Ijtihad. Mereka Datang dari 17 RW di seluruh kelurahan Pondok Pinang. Mereka mengenakan batik Ayo Beresin Jakarta, sebagian mengenakan kaos bergambar Hidayat+Didik berwarna oranye.
Melihat suasana ramai, puluhan pengendara sepeda motor sengaja menghentikan kendaraannya untuk mendapatkan kaos dan suvenir Hidayat+Didik. Mereka juga langsung mengantri untuk mendapatkan semangkuk bubur.
Tepat pukul 9.15 WIB, Hidayat tiba di lokasi yang disambut oleh tim marawis dan bunyi petasan. Hidayat langsung bersalaman dengan seluruh warga yang berdiri berjejer di pingir jalan. Hidayat juga bernyanyi bersama warga.
"Di sini Bang Dayat.. Di sana Bang Didik.. Dimana-mana Hidayat+Didik.. Yang nomor 4.. Pilihan Kita.. Siap tuk beresin Jakarta.. Coblos yang nomor empat.. Yang pakai batik orange.. Hidayat+Didik memang merakyat.. Coblos yang nomor empat.. Yang pakai batik orange.. Hidayat+Didik pilihan rakyat.."
Sebagai tanda terima kasih kepada para warga yang hadir, panitia menyediakan makan bubur plus sate ayam gratis. Bak selebritis, tukang bubur langsung diserbu warga yang ingin mendapatkan seporsi bubur ayam dan air mineral gratis. Mereka kemudian bersantap bersama.
Ibu Jatmiati merasa senang bisa hadir di acara ini, meski dia tidak sempat menikmati bubur ayam karena telah habis disantap warga, hatinya tetap senang. "Ga papa ga dapet bubur, tapi saya dapet cakwenya nih," ujar perempuan berusia 67 tahun ini seraya menunjukan bungkusan putih berisi cakwe.
Ibu Jatmiati mengaku sudah pernah bertemu langsung dengan Hidayat, namun ia ingin bertemu lagi secara langsung. Karenanya ia sudah bangun pagi-pagi sekali dan beres-beres rumah, supaya dia bisa segera bertemu Hidayat. "Orangnya soalnya bijaksana. Kalau Allah mengizinkan Insya Allah dia menang," ujarnya penuh harap.
Posted by PKS Kota Mataram
on 22.38. Filed under