Sabtu, 05 Mei 2012

Ketua Masjid Gemetar saat Larang Hidayat Jadi Khatib

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PKS Hidayat Nur Wahid, sempat ditolak menjadi khatib salat Jumat, oleh Ketua Masjid An-Ni'mah bernama Mahfudi.
Mahfudi pun sempat mengaku gemetar menyampaikan penolakan tersebut kepada tim Hidayat.
Menurut Ketua DPD PKS Kepulauan Seribu Nauval Abuzar, dan anggota DPRD DKI dari PKS Tubagus Arif, pihaknya mengonfirmasi ke Mahfudi atas penolakan tersebut.
Setelah itu, mereka berdialog. Dalam dialog terungkap bahwa Mahfudi mengaku takut, karena malam sebelumnya mendapat informasi dari staf pemerintahan yang intinya ada imbauan melarang Hidayat menjadi khatib.
"Kalau enggak boleh ya tidak apa-apa. Tapi, masa Pak Foke boleh masuk ke masjid, kok Pak Hidayat enggak bisa. Ini kan untuk berdakwah, bukan untuk kampanye," ujar Tubagus, Jumat (4/5/2012).
Mahfudi, ungkap Tubagus, sempat gemetar dan mengimbau lebih baik Hidayat mengurungkan niat menjadi khatib. Tubagus menjelaskan, alasan Mahfudi sempat menolak, karena takut jika nanti masjid berniat mengajukan dana ke pemerintah akan ditolak.
Pada Jumat sekitar setengah jam menjelang salat Jumat, tiba-tiba Bendahara Masjid An-Ni'mah, Kamaluddin memberi tahu SMS yang dikirimkan Ketua Masjid Mahfudi.
Isi SMS tersebut berbunyi, "Maaf bos info baru bahwa pihak kelurahan, kecamatan, bahkan bupati tidak mengizinkan Pak Nurwahid naik khotib. Maaf beribu maaf, saya enggak ada pilihan lain. Imbasnya nama masjid akan jelek di pemerintahan'. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar, saran dan kritik anda yang membangun.