Senin, 09 April 2012

Tifatul : PKS Berkeringat, Golkar Melawan Dan Datang Belakangan

 

Anggota Majelis Syuro DPP PKS Tifatul Sembiring mengingatkan, bahwa partainya ikut berjuang memenangkan pasangan SBY-Boediono pada tahun 2009 lalu. Tidak seperti Golkar, yang memiliki calon sendiri pada pilpres tersebut.

"Posisi PKS di koalisi itu berkeringat, tidak seperti Golkar datang belakangan. Melawan kita waktu pilpres," ujar Tifatul usai peluncuran buku biografinya "Sepanjang Jalan Dakwah" di gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, sesaat lalu (Sabtu, 7/4).

Hal itu ditegaskan, Tifatul menanggapi polemik PKS harus keluar dari koalisi karena menolak rencana kenaikan harga BBM. Beruntung, kata Tifatul, Presiden SBY tidak emosional dalam menyelesaikan masalah.

"Saya terimakasih Pak SBY tidak emosional dan berpikir rasional. Kalau rakyatnya emosi, parlemen emosi, presiden emosi, kita babak belur. Kita beruntung diberi Presiden tenang dan tidak meledak-ledak," ucapnya.

Karena itu, Tifatul santai menanggapi, kenapa tiga menteri dari PKS tidak diundang Presiden SBY dalam rapat terbatas baru-baru ini. "Tidak ada hubungan, karena (itu) terbatas. Rapat sidang paripurna diundang semua. Mensos, Mentan, Menkominfo," jelasnya.

sumber : rmol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar, saran dan kritik anda yang membangun.