TERKAIT
Pilgub NTB yang akan berlangsung Mei 2013 mendatang, Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) NTB tidak mempermasalahkan parpol lain seperti Demokrat
berkoalisi dengan parpol manapun, termasuk PKS. Tetapi ia
mengingatkan, baik PKS maupun Demokrat tidak akan bisa mengajukan cagub
atau cawagub secara mandiri karena jumlah perolehan kursi di DPRD NTB
yang tidak cukup sehingga harus mencari mitra koalisi.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPW PKS NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST menanggapi
pernyataan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri yang mengatakan, tidak ada keharusan bagi Partai Demokrat untuk bekerjasama dengan PKS di Pilkada 2013. Bahkan, menurutnya aspirasi yang berkembang di internal Partai Demokrat justru meragukan PKS
pernyataan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri yang mengatakan, tidak ada keharusan bagi Partai Demokrat untuk bekerjasama dengan PKS di Pilkada 2013. Bahkan, menurutnya aspirasi yang berkembang di internal Partai Demokrat justru meragukan PKS
‘’Untuk Pilkada 2013, kita menghargai sikap politik
setiap partai termasuk Demokrat mau berkoalisi dengan siapa termasuk
kemungkinan bersama PKS. Demokrat dan PKS sama-sama tidak bisa
mengajukan calon (cagub/cawagub) secara mandiri karena tidak cukup
jumlah kursi sehingga harus mencari mitra koalisi,’’ jelasnya kepada
Suara NTB, Jumat (13/4) kemarin.
Suryadi menjelaskan untuk menentukan calon yang akan
diusung pada Pilgub 2013 mendatang, saat ini pihaknya sedang melakukan
evaluasi kinerja pemerintahan yang diusung dan menjadi pemenang pada
Pilgub 2008 lalu bersama PBB yaitu pasangan Dr.TGH.M.Zainul Majdi dan
Ir.H.Badrul Munir, MM (BARU). Terhadap evaluasi ini, ia juga berharap
kepada PBB melakukan hal yang sama agar koalisi yang diawali dengan
sangat baik dapat berjalan dan berakhir dengan baik serta bermanfaat
untuk masyarakat NTB.
Wakil Ketua DPRD NTB ini juga mengungkapkan fakta
sejarah yang tidak mungkin dapat dihapus adalah bahwa koalisi PKS dan
PBB telah mengantarkan pasangan BARU pada Pilgub 2008 lalu menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013. Koalisi ini, mampu
mengalahkan calon yang diusung oleh parpol lain termasuk Demokrat yang
saat itu mengusung calon lain, bukan TGH.M.Zainul Majdi yang saat ini
menjadi Ketua DPD Demokrat NTB.
‘’Adapun di daerah (NTB,red) sampai saat ini PKS masih
mendukung pemerintahan BARU dan fakta sejarah yang tidak dihapus bahwa
PKS dan PBB sudah mengusung dan berkeringat untuk mengantarkan BARU
menjadi gubernur dan wagub sedangkan Demokrat mengusung calon
lain,’’terangnya.
Menurutnya, kondisi perpolitikan nasional antara PKS
dengan Demokrat yang sedang panas berbeda dengan yang terjadi di NTB.
‘’Kalau di pusat memang sedang terjadi perbedaan pandangan dengan
Demokrat terkait koalisi khususnya masalah Century dan kenaikan harga
BBM. Sebab, bagi PKS koalisi atau kerjasama harusnya untuk kebaikan dan
taqwa (wata’awanu alalbirri wa taqwa), bukan bekerjasama atau koalisi untuk memberatkan rakyat,’’jelas Suryadi.(nas)
Sumber : Suara NTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar, saran dan kritik anda yang membangun.